LOKER MANTAP - Tips Cara Menulis CV Menarik Demi Pekerjaan Yang Diharapkan [Idaman]. Beberapa waktu yang lalu, kami mempublikasikan tentang "Tips Wawancara: Rasa Percaya Diri Modal Awal Sukses" (silahkan klik disini untuk membaca). Kali ini, kembali Loker Mantap membagikan sebuah tips bagaimana Cara Menulis CV Menarik Demi Pekerjaan Yang Diharapkan [Idaman].
Cara Menulis CV Menarik Demi Pekerjaan Yang Diharapkan [Idaman]
Sebuah tips yang dipaparkan oleh Psikolog Cantik bernama Bertha Sekunda. Dan tulisan ini sudah dilansir oleh Tribunnews.com. Mari kita simak selanjutnya di bawah ini.
Proses seleksi kerja biasanya terdiri dari:
Kesan pertama mengenai pelamar terwakili dari lembaran kertas CV yang saat ini bahkan sudah mulai dibuat sekreatif mungkin melalui hal-hal yang diluar kebiasaan. Misalnya dengan versi digital yang dibuat dengan program tertentu, atau Anda menyertakan portfolio yang di-desain secara professional.
Hal ini penting, mengingat CV merupakan self-branding pelamar. Dari CV tersebut, bisa diprediksi kemampuan komunikasi, bekerjasama, konsistensi, semangat belajar, kreativitas dan kemampuan berpikir.
Lalu, bagaimana konsep membuat CV yang menarik dan menjual sehingga membuat Anda menuju tahap selanjutnya dari sebuah proses seleksi karyawan atau bahkan mendapatkan pekerjaan idaman?
1. Kenalilah perusahaan yang Anda lamar
Bedakanlah CV saat Anda melamar ke perusahaan swasta, kementerian, dan BUMN. Buatlah nuansa CV sedekat mungkin dengan budaya perusahaan yang Anda lamar. Anda boleh buat template yang sama untuk isi CV, namun modifikasilah aplikasi lamaran atau CV, jika Anda benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut. Misalnya, jika Anda melamar ke sebuah perusahaan fashion ritel yang penuh kedinamisan, tampilkan CV yang singkat, padat, kreatif dan dinamis. Jika Anda melamar ke perusahaan BUMN yang menuntut loyalitas dan kerjasama yang baik, tampilkan CV yang komprehensif. Jika Anda melamar ke kementerian, biasanya mereka mewajibkan Anda untuk mengisi aplikasi tepat sesuai dengan form yang ada, patuhilah.
2. Pahami pekerjaan yang Anda lamar
Buatlah CV yang bisa mencerminkan bahwa Anda punya potensi atau bahkan kompetensi bekerja professional misalnya sebagai dosen, sekretaris, merchandiser, legal, HR, finance, desainer interior, web designer atau pekerja kreatif yang lain. Tuangkan kemampuan Anda melalui CV yang menunjukkan bahwa Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut. Fokus pada pekerjaan idaman yang Anda tuju, sehingga selalu meninjau kembali apakah CV yang akan Anda kirim memuat pengalaman yang relevan terhadap posisi pekerjaan yang dilamar. Misalnya, setelah bekerja bertahun-tahun sebagai Produser TV, lalu Anda akan beralih pada pekerjaan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Broadcasting, yaitu HRD di perusahaan rokok misalnya. Maka coba tuliskan program TV yang Anda kelola, yang ada hubungannya dengan manajemen SDM dan teamwork. Pilihlah yang relevan dan menunjang profesi Anda berikutnya.
3. Tuangkan “Strength Point” Anda didalam CV sebagai “Added Value”
Jika Anda pelamar fresh graduate dan belum pernah pengalaman bekerja sama sekali, gambarkan keterlibatan Anda dalam kegiatan ekstrakurikuler diluar kegiatan akademis sekolah/kuliah. Bisa kegiatan organisasi kampus, komunitas tertentu atau kemasyarakatan. Lebih baik lagi jika ada pengalaman part-time job atau magang di perusahaan.
Ingatlah bahwa saingan pelamar Anda sangat banyak, sehingga berikan “Added Value” Anda di dalam CV, supaya perusahaan mau menelpon untuk bertemu dengan Anda. Jika Anda sudah punya pengalaman kerja, gambarkan tanggungjawab Anda dalam pekerjaan. Lalu uraikan dengan singkat namun jelas, kekuatan Anda dalam Summary atau Objective yang ditulis di awal CV. Added value bisa berasal dari prestasi, ketrampilan, peran utama dalam organisasi, leader proyek kecil atau apapun yang menurut Anda perlu ditonjolkan. Ini menentukan apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya.
Tips dan trik dalam membuat CV yang menarik adalah dengan “USA” :
1. User Friendly
Mudah dibaca adalah hal penting yang membuat HRD atau user (atasan langsung dari calon karyawan) mau melanjutkan membaca CV halaman berikutnya. Kesan pertama pada CV yang kompleks dan acak-acakan, adalah kekurangmampuan calon karyawan berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain. Jadi, perhatikan font yang dipilih, margin, komposisi, space paragraph, frame, dan carilah yang mudah dibaca dan dipahami.
2. Short & Sharp
CV yang memberikan informasi komprehensif dan lengkap itu baik, namun bukan berarti CV Anda harus panjang sekali hingga berlembar-lembar. Sampaikan informasi penting dengan ringkas namun relevan terhadap pekerjaan yang dituju. Cukup hanya dalam 1-2 halaman saja, namun bisa tepat sasaran. Membuat CV yang panjang itu mudah, namun memilih yang penting dan menjual itu butuh latihan yang cermat. Oleh karena itu, buatlah susunan CV yang sistematis, runtut, jelas dan konsisten. Jika perlu, mintalah orang lain yang Anda kenal baik, untuk mengkritisi CV Anda.
3. Achievement
Tulislah pencapaian yang Anda banggakan. Jangan ragu mencantumkan prestasi selama Anda kuliah atau bekerja. Misalnya, keterlibatan dalam proyek hingga proyek launching, mendapatkan beasiswa, judul skripsi atau bahkan saat Anda bisa memandu acara yang dihadiri VVIP. Achievement tidak sama dengan Award. Jika Anda belum pernah mendapatkan Award/piala apapun, tidak berarti Anda tidak pernah berhasil melakukan pencapaian dalam hidup. Seorang pelamar yang tidak menuliskan satupun achievement, diprediksi kurang mempunyai target / sasaran dalam kehidupan karir, atau tidak mudah bersyukur. Ingat, CV yang bagus adalah CV yang dapat memberikan gambaran paling jelas terhadap pelamar sebelum bertatap muka secara langsung melalui interview. Salam Sukses.
NB: Anda ingin bertanya lebih dalam mengenai Topik di atas, silahkan Anda layangkan pertanyaan anda langsung kepada Psikolog Cantik bernama Bertha Sekunda melalui akun twitter: @berthasekunda.
Sumber: Tribunnews.com
Cara Menulis CV Menarik Demi Pekerjaan Yang Diharapkan [Idaman]
Sebuah tips yang dipaparkan oleh Psikolog Cantik bernama Bertha Sekunda. Dan tulisan ini sudah dilansir oleh Tribunnews.com. Mari kita simak selanjutnya di bawah ini.
Psikolog Bertha Sekunda - Foto: Istimewa/@berthasekunda/www.tribunnewa.com
Proses seleksi kerja biasanya terdiri dari:
- Seleksi Administrasi (Curriculum Vitae/CV)
- Psikotest/Tes Kemampuan Teknis
- Interview HRD
- Interview User (atasan calon karyawan)
- Negosiasi gaji
- Pengumuman/Informasi penerimaan.
Kesan pertama mengenai pelamar terwakili dari lembaran kertas CV yang saat ini bahkan sudah mulai dibuat sekreatif mungkin melalui hal-hal yang diluar kebiasaan. Misalnya dengan versi digital yang dibuat dengan program tertentu, atau Anda menyertakan portfolio yang di-desain secara professional.
Hal ini penting, mengingat CV merupakan self-branding pelamar. Dari CV tersebut, bisa diprediksi kemampuan komunikasi, bekerjasama, konsistensi, semangat belajar, kreativitas dan kemampuan berpikir.
Lalu, bagaimana konsep membuat CV yang menarik dan menjual sehingga membuat Anda menuju tahap selanjutnya dari sebuah proses seleksi karyawan atau bahkan mendapatkan pekerjaan idaman?
1. Kenalilah perusahaan yang Anda lamar
Bedakanlah CV saat Anda melamar ke perusahaan swasta, kementerian, dan BUMN. Buatlah nuansa CV sedekat mungkin dengan budaya perusahaan yang Anda lamar. Anda boleh buat template yang sama untuk isi CV, namun modifikasilah aplikasi lamaran atau CV, jika Anda benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut. Misalnya, jika Anda melamar ke sebuah perusahaan fashion ritel yang penuh kedinamisan, tampilkan CV yang singkat, padat, kreatif dan dinamis. Jika Anda melamar ke perusahaan BUMN yang menuntut loyalitas dan kerjasama yang baik, tampilkan CV yang komprehensif. Jika Anda melamar ke kementerian, biasanya mereka mewajibkan Anda untuk mengisi aplikasi tepat sesuai dengan form yang ada, patuhilah.
2. Pahami pekerjaan yang Anda lamar
Buatlah CV yang bisa mencerminkan bahwa Anda punya potensi atau bahkan kompetensi bekerja professional misalnya sebagai dosen, sekretaris, merchandiser, legal, HR, finance, desainer interior, web designer atau pekerja kreatif yang lain. Tuangkan kemampuan Anda melalui CV yang menunjukkan bahwa Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut. Fokus pada pekerjaan idaman yang Anda tuju, sehingga selalu meninjau kembali apakah CV yang akan Anda kirim memuat pengalaman yang relevan terhadap posisi pekerjaan yang dilamar. Misalnya, setelah bekerja bertahun-tahun sebagai Produser TV, lalu Anda akan beralih pada pekerjaan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Broadcasting, yaitu HRD di perusahaan rokok misalnya. Maka coba tuliskan program TV yang Anda kelola, yang ada hubungannya dengan manajemen SDM dan teamwork. Pilihlah yang relevan dan menunjang profesi Anda berikutnya.
3. Tuangkan “Strength Point” Anda didalam CV sebagai “Added Value”
Jika Anda pelamar fresh graduate dan belum pernah pengalaman bekerja sama sekali, gambarkan keterlibatan Anda dalam kegiatan ekstrakurikuler diluar kegiatan akademis sekolah/kuliah. Bisa kegiatan organisasi kampus, komunitas tertentu atau kemasyarakatan. Lebih baik lagi jika ada pengalaman part-time job atau magang di perusahaan.
Ingatlah bahwa saingan pelamar Anda sangat banyak, sehingga berikan “Added Value” Anda di dalam CV, supaya perusahaan mau menelpon untuk bertemu dengan Anda. Jika Anda sudah punya pengalaman kerja, gambarkan tanggungjawab Anda dalam pekerjaan. Lalu uraikan dengan singkat namun jelas, kekuatan Anda dalam Summary atau Objective yang ditulis di awal CV. Added value bisa berasal dari prestasi, ketrampilan, peran utama dalam organisasi, leader proyek kecil atau apapun yang menurut Anda perlu ditonjolkan. Ini menentukan apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk dipilih diantara kandidat lainnya.
Tips dan trik dalam membuat CV yang menarik adalah dengan “USA” :
1. User Friendly
Mudah dibaca adalah hal penting yang membuat HRD atau user (atasan langsung dari calon karyawan) mau melanjutkan membaca CV halaman berikutnya. Kesan pertama pada CV yang kompleks dan acak-acakan, adalah kekurangmampuan calon karyawan berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain. Jadi, perhatikan font yang dipilih, margin, komposisi, space paragraph, frame, dan carilah yang mudah dibaca dan dipahami.
2. Short & Sharp
CV yang memberikan informasi komprehensif dan lengkap itu baik, namun bukan berarti CV Anda harus panjang sekali hingga berlembar-lembar. Sampaikan informasi penting dengan ringkas namun relevan terhadap pekerjaan yang dituju. Cukup hanya dalam 1-2 halaman saja, namun bisa tepat sasaran. Membuat CV yang panjang itu mudah, namun memilih yang penting dan menjual itu butuh latihan yang cermat. Oleh karena itu, buatlah susunan CV yang sistematis, runtut, jelas dan konsisten. Jika perlu, mintalah orang lain yang Anda kenal baik, untuk mengkritisi CV Anda.
3. Achievement
Tulislah pencapaian yang Anda banggakan. Jangan ragu mencantumkan prestasi selama Anda kuliah atau bekerja. Misalnya, keterlibatan dalam proyek hingga proyek launching, mendapatkan beasiswa, judul skripsi atau bahkan saat Anda bisa memandu acara yang dihadiri VVIP. Achievement tidak sama dengan Award. Jika Anda belum pernah mendapatkan Award/piala apapun, tidak berarti Anda tidak pernah berhasil melakukan pencapaian dalam hidup. Seorang pelamar yang tidak menuliskan satupun achievement, diprediksi kurang mempunyai target / sasaran dalam kehidupan karir, atau tidak mudah bersyukur. Ingat, CV yang bagus adalah CV yang dapat memberikan gambaran paling jelas terhadap pelamar sebelum bertatap muka secara langsung melalui interview. Salam Sukses.
NB: Anda ingin bertanya lebih dalam mengenai Topik di atas, silahkan Anda layangkan pertanyaan anda langsung kepada Psikolog Cantik bernama Bertha Sekunda melalui akun twitter: @berthasekunda.
Sumber: Tribunnews.com
0 Comments